Dalam pertandingan Community Sheild tadi malam antara Manchester United lawan Chelsea dan dimenangkan Chelsea lewat tos-tosan, blog Soccerlens menyatakan bahwa man of the match dari pertandingan ini adalah Ricardo Carvalho :
Nani played well until he left with an injury while Evans did a solid job in the back. Still, the Man of the Match was Carvalho, which must have been sweet for the man who became a bit of a forgotten figure last year. He did his usual solid job in the back and snuffed out numerous opportunities while demonstrating his scoring chops on the other end. Carvalho went a long way towards reminding everyone that he, and not John Terry, is the team’s best center-back when healthy.
Kalau dilihat dari sudut yang berbeda, Man Of The Match justru tidak jatuh pada Ricardo Carvalho. Menurut saya, Man of the match jatuh pada Patrice Evra. Kenapa? Karena dia memberikan hiburan yang cukup besar bagi penonton yang tidak terlalu menganggap penting pertandingan ini. Mari kita analisa satu persatu.
1) Gol pertama MU yang dilesakkan oleh Nani sebetulnya berkat Patrice Evra. Patrice Evra berhasil membuat gerakan tanpa bola dan membuat Nani mendapat ruang menembak.
2) Gol pertama Chelsea yang dilesakkan Ricardo Carvalho adalah berkat Patrice Evra. Entah dia berada dimana, yang seharusnya menjadi wilayah kekuasaan Evra, dibiarkan melompong dan berhasil digunakan sebaik-baiknya oleh Carvalho untuk menjadi sebuah gol.
3) Gol kedua Chelsea yang dilesakkan oleh Lampard juga buah dari ’diving’ Patrice Evra. Dengan pura-pura sakit karena ’disikut’ oleh Ballack, Chelsea malah mendapat peluang untuk mencetak gol. Dan peluang tersebut tidak disia-siakan Lampard untuk merubah kedudukan jadi 2-1 buat Chelsea.
4) Saat adu pinalti, Patrice Evra seperti memberi bola kepada Peter Cech. Tidak ada niatan untuk melakukan eksekusi pinalti. Mungkin Evra berniat untuk menipu, tapi gerakannya tidak terlalu mencolok sehingga Cech tidak tertipu dan dengan mudah menyergap tendangan Evra.
Karena itu, Chelsea harus berterima kasih pada Evra karena sering membuat overlapping yang tidak perlu dan menguntungkan Chelsea.
***